April 23, 2016

[Book Review] Omen #2: Tujuh Lukisan Horor


IDENTITAS BUKU:
Judul: Tujuh Lukisan Horor
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 422 halaman
Terbit: Juni 2013
ISBN: 978-979-22-9664-8

SINOPSIS:
Tahun lalu ada tiga tragedi yang terjadi di SMA Harapan Nusantara. Kasus pertama adalah meninggalnya salah seorang siswi ketika sedang menjalani hukuman bersih-bersih bersama teman sekelasnya. Kasus kedua adalah pembobolan kantor kepala sekolah oleh salah seorang siswa yang melibatkan geng motor Rapid Fire dan menyebabkan terlukanya salah seorang petugas sekuriti. Kasus ketiga adalah ditemukannya seorang siswi yang gantung diri pada saat kenaikan kelas tanpa diketahui penyebabnya.

Tahun ini kepala sekolah SMA Harapan Nusantara berniat membuat pameran lukisan khusus untuk Rima Hujan, sang ketua Klub Kesenian yang telah membuat tujuh lukisan baru yang dinamainya dengan Tujuh Lukisan Horor. Namun sebelum pameran dimulai, Rima mendapatkan surat kaleng yang isinya:
Algojo tujuh lukisan horor akan keluar dari dalam lukisan untuk menghukum para penjahat penyebab tragedi tahun lalu, pada saat pameran lukisan, dan semua akan mati sesuai cara-cara yang telah ditetapkan sang algojo. (hal: 37) 

Erika dan Valeria yang membuat pengumuman detektif pun akhirnya dipanggil Bu Rita (kepala sekolah) untuk memecahkan kasus ini. Bersama dengan Viktor Yamada dan Leslie Gunawan mereka berusaha memecahkan kasus ini. Sayangnya mereka terlambat, satu persatu korban berjatuhan dan keadaannya sama dengan lukisan Tujuh Lukisan Horor yang diubah si pelaku. 

Sanggupkah mereka menemukan algojo Tujuh Lukisan Horor? Apakah hubungan algojo tersebut dengan tragedi yang terjadi tahun sebelumnya?



REVIEW:
Entah sudah berapa kali aku membaca buku ini dan tidak pernah bosan. Kak Lexie Xu benar-benar hebat. Novel yang dituliskannya sangat menyenangkan untuk dibaca, pembahasannya detail, dan tokoh-tokohnya baik yang antagonis maupun protagonis memiliki ciri khas yang sangat kuat.
Di novel kedua ini muncul beberapa tokoh baru, yaitu Rima Hujan dan Leslie Gunawan. Rima Hujan adalah murid kelas X yang memiliki bakat melukis dan merupakan ketua Klub Kesenian. Penampilannya disamakan dengan Sadako si hantu Jepang dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya. Kehadirannya jarang diperhatikan orang lain sehingga sering mengagetkan orang. Memiliki kemampuan analisis algoritma yang tinggi, namun orang-orang mengira dia memiliki kemampuan untuk melihat masa depan sehingga dijuluki Sang Peramal.

Leslie Gunawan atau Les atau si Obeng (panggilan dari Erika dan Valeria) adalah sahabatnya Viktor Yamada. Ketua geng motor Streetwolf, montir, berbadan tinggi, besar, dan berotot serta cakep. Awalnya hanya penasaran dengan Valeria setelah mendengar cerita dari Viktor Yamada, namun langsung kagum ketika pertama kali bertemu dengan Valeria Guntur.

Yup, di Omen series ini ada banyak tokoh yang muncul secara bertahap. Namun jangan khawatir, masing-masing tokoh memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Baik tokoh protagonis maupun antagonisnya memiliki karakter atau minimal fisik yang lovable sehingga tidak sulit bagi pembaca untuk mengingat mereka.

Selama membaca juga kita akan dibuat penasaran, sebenarnya alasan apa yang membuat algojo Tujuh Lukisan Horor ini begitu tega membantai anak-anak SMA yang malang. Kita juga akan dibuat penasaran dengan tiga tragedi tahun sebelumnya yang ternyata sangatlah janggal. Penulis membuat kita menerka-nerka siapa sebenarnya pelaku di balik semua tragedi tahun lalu maupun pembantaian kali ini.

Dan seperti biasa, di akhir cerita kita akan dibuat kaget dengan endingnya. Setiap membaca Omen series, aku selalu salah menebak dan selalu kagum dengan ending yang dibuat Penulis. Endingnya selalu mengejutkan dan membuat kita penasaran untuk membaca novel berikutnya.

Review Omen series dari Kak Lexie Xu:

No comments:

Post a Comment